Langkah-langkah Terapi Hutan

Terapi hutan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang melalui eksposur dan pengalaman langsung dengan alam.

hutan terapi

Apa saja langkah-langkah menikmati terapi hutan?

Setelah mengetahui apa itu Hutan Terapi, pada kali ini kita akan mempelajari bagaimana dan apa saja yang akan dilakukan di dalam hutan terapi dengan terapi hutan atau yang dikenal dengan "mandi hutan".

Langkah yang pertama adalah persiapan dan orientasi, seorang terapis hutan biasanya akan memberikan orientasi kepada peserta sebelum memasuki lingkungan alam. Ini mencakup penjelasan mengenai tujuan terapi, aktivitas yang akan dilakukan, dan pentingnya melibatkan indra dalam pengalaman di alam.

Langkah yang kedua adalah latihan pernapasan dan relaksasi, peserta diberi panduan untuk latihan pernapasan dan teknik relaksasi untuk membantu mereka meresapi dan merespon lingkungan dengan lebih sadar. Ini membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesadaran saat berada di alam.

Langkah yang ketiga adalah berjalan santai (Shinrin-Yoku), salah satu elemen kunci dari terapi hutan adalah berjalan santai di alam. Peserta diundang untuk berjalan dengan perlahan, menyusuri jalur-jalur yang disesuaikan, dan merasakan setiap langkah dengan kesadaran penuh. Aktivitas ini membuka pintu bagi pengalaman menyatu dengan alam.

Langkah yang keempat adalah terapis hutan dapat mengarahkan peserta untuk melakukan aktivitas sensorik, seperti menyentuh pepohonan, merasakan tekstur tanah, atau mendengarkan suara alam. Aktivitas ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara peserta dan elemen alam.

Langkah yang kelima adalah refleksi dan kontemplasi, selama atau setelah berbagai aktivitas, peserta diajak untuk merenung dan merefleksikan pengalaman mereka di alam. Ini bisa melibatkan pencatatan pengalaman, pemikiran, atau perasaan yang muncul selama terapi hutan.

Langkah yang keenam adalah berbagi pengalaman, terapis hutan dapat memfasilitasi sesi berbagi di mana peserta dapat menuangkan pengalaman mereka dengan anggota kelompok. Ini memungkinkan pertukaran pandangan dan dapat memperdalam pengalaman terapi.